 |
| Afridian saat mendapatkan empat yes oleh juri |
SalatigaNews -Afridian Asmara Putra, 27 tahun, pria asal Salatiga ini berhasil menjadi satu-satunya wakil Jawa Tengah dalam kompetisi Koplo Superstar yang di adakan oleh Rans entertainment dan ANTV.
Kompetisi koplo terbesar di Indonesia ini diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia ini dimulai dengan tahapan seleksi online kemudian offline.
Untuk juri, kompetisi ini menghadirkan artis nasional seperti Thomas Djorghi, Denada, Pasha, dan Iyet Bustami. Sedangkan MC acara dipandu oleh sang mega bintang dan pemilik Rans entertainment Raffi Ahmad, Rina Nose, Wika Salim, dan Marshel Widianto.
Dari ribuan peserta tersebut diambil 100 besar untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya di Jakarta.
Saat dikonfirmasi oleh Salatiga News, Afridian yang akrab disapa Dian ini mengungkapkan motivasi terbesarnya untuk mengikuti ini adalah untuk ibadah. "Tujuan saya adalah ibadah, alhamdulillah mendapatkan jalan dari Allah mengikuti audisi audisi dan lolos sampai 20 besar."
Dian menyampaikan awalnya sempat ragu dan minder untuk ikut serta dalam kompetisi ini. Berkat dukungan orang-orang terdekat akhirnya beliau memberanikan diri bersaing melakukan audisi. "Saat itu saya mengikuti audisi online, kemudian take vidio di Jogja bersama Denada. Setelah nunggu sekitar satu bulan, akhirnya dikabari untuk masuk 100 besar ke Jakarta."
Dikisahkan Dian waktu tampil dalam 100 besar di Jakarta, dirinya cukup gentar karena hampir semua peserta mempunyai background penyanyi dan sudah berpengalaman mengikuti kompetisi skala nasional.
"Alhamdulillah dari keempat juri saya mendapatkan saya koplo dengan lambang empat jari. kalau di kompetisi ini artinya saya yes," ungkap Dian dengan penuh bahagia mengisahkan.
Belajar secara otodidak dan menimba ilmu musik bersama musisi lokal Salatiga, Dian mengakui kalau menyanyi adalah hobinya dari kecil dan sampai kini beliau berhasil membuat beberapa lagu.
Lagu yang sukses membuat Dian lolos audisi ke 20 besar adalah lagu ciptaan sendiri berjudul Salatiga Ninggal Kenangan. Lagu tersebut berangkat dari kisah hidup pribadi Dian. "Salatiga kota tercinta yang dahulu menjadi saksi cinta kita, hidup bersama dan kini hanya menjadi kenangan," kutipnya.
Pria ramah dan sopan ini ternyata adalah seorang anggota kepolisian. Beliau tergabung di jajaran Polres Salatiga berpangkat Brigadir. "Alhamdulillah dukungan saya dapatkan dari senior, rekan dan seluruh pimpinan atas restu dan izinnya," apresiasi Dian atas dukungan lingkungan Polres Salatiga.
Dian bercita-cita bisa membawa nama baik Salatiga menjadi lebih terkenal di Indonesia. "Tujuan lainnya saya ingin Salatiga lebih dikenal, kerena pada waktu audisi di Jakarta kemaren banyak yang belum tahu Salatiga. Rata-rata mereka pada bilang benar tujuh ya, " ungkapnya.
Berikut potongan lirik lagu Salatiga Ninggal Kenangan yang berhasil memikat empat juri dan meloloskan Dian ke 20 besar : "Rasah tekon pie, jelas aku loro. Koe milih de'e, nggawe aku cidro tanpo njaluk ngapuro.. "
"Bulan Agustus akan ditayangkan masa audisi dari awal sampai akhir. Dimulai 13 Agustus sampai 3 September disiarkan ANTV pada hari Sabtu, jam 8 malam. Dalam empat episode samapai akhirnya berangkat ke Jakarta untuk 20 besar." bocoran Dian mengenai kapan tayang di tv.
