Laporan: Bang Nur
SALATIGANEWS – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Salatiga kedatangan puluhan siswa SD Sugihan 3 Kabupaten Semarang, Sabtu (17/9/2022).
Kedatangan 35 peserta didik setingkat Taman Kanak Kanak dan sekolah dasar (SD) itu disambut baik.
Para siswa itu dari TK, SD kelas 2 sampai 6 datang ke Satlantas Polres Salatiga untuk belajar cara berkendara dengan baik dan benar.
Saat anggota polisi menjelaskan cara berkendara dengan benar, nampak raut wajah para siswa terlihat senang dan sangat antusias.
Kepala Sekolah SD Sugihan 3, Septina Ika mengatakan, metode belajar luar ruangan seperti ini juga penting. Karena belajar tidak hanya didalam ruang kelas saja namun belajar di luar ruangan juga penting.
"Para siswa sangat berantusias dalam pembelajaran seperti ini,” kata Ika kepada SALATIGANEWS, Sabtu (17/9/2022).
Ia memilih Satlantas Polres Salatiga karena Satlantas Polres Salatiga merupakan salah satu pelayanan publik serta para siswa dapat belajar cara-cara berkendara dengan baik dan benar.
“Jadi kami mengenalkan kepada siswa tentang pelayanan publik terutama di Kota Salatiga, apalagi wilayah Kota Salatiga berdekatan langsung dengan siswa-siswi sekolah,” jelasnya.
“Tempat ini juga merupakan salah satu syarat keamanan berkendara kalau nanti para siswa besar dan sudah bisa naik kendaraan sendir,” paparnya.
Anggota Satlantas Polres Salatiga memberi pengarahan kepada para siswa untuk keamanan saat berkendara.
“Jadi para siswa tahu apa saja syarat utama untuk menjaga keselamatan berkendara dan apabila nanti dijalan kakak mereka berkendara dengan salah, maka mereka dapat menegur langsung,” ungkap Ika.
Menurut Ika penanaman tertib berlalu lintas dilakukan sejak dini. “Karena siswa SD merupakan dasar dimana mereka berfikir secara benar, jadi kalau sejak dini sudah tahu aturan yang benar berlalu lintas maka sampai dewasa mereka akan tetap berlalu lintas dengan benar,” ujarnya.
Sementara itu, Kanit Kamsel Satlantas Polres Salatiga, IPDA Muhammad Agus Yatin menambahkan, pihaknya mengenalkan kepada para siswa tentang keselamatan berkendara sejak dini.
“Jadi siswa SD kami kenalkan bagaimana untuk membuat SIM, teori juga dan praktik berkendara dengan benar agar selamat,” katanya.
IPDA Agus berharap dengan dilakukannya pendidikan keselamatan berkendara sejak dini dapat mengurangi angka kecelakaan.
“Kami kenalkan yang utama yakni pemakaian helm, tertib berlalu lintas,”harapnya.
Pihaknya juga selalu melakukan sosialisasi ke setiap sekolah. “Kami sosialisasi ke sekolah dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan tinggi,” ucapnya.(*)
